Peringatan Hari Lahir Ke-70 Republik Indonesia tidak luput dari perhatian ribuan santri di pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya di akhir pekan kemarin. Mereka baik santri putra maupun santri putri menggelar apel kemerdekaan di halaman asrama pesantren.
Mereka juga melantunkan tahlil dan doa bersama. Sebelum pembacaan tahlil, pemimpin tahlil ustadz Asep Nursyamsi mengatakan kepada seluruh santri, ”Kita harus merdeka, merdeka dari kebodohan, kemiskinan, kemalasan dan nafsu setan.”
Hal senada diungkapakan langsung oleh Ibu Neneng Nurlaela yang merupakan salah satu pembina asrama di pesantren Cipasung saat membuka kegiatan perlombaan Agustusan pada Ahad (16/8) sore.
Setiap asrama mengadakan perlombaan bagi para santri antara lain panjat pinang, balap karung, futsal, menggambar poster para pahlawan, dan lain-lain.
Kecuali itu mereka menggelar karnaval. Mereka turun ke jalan raya dengan kostum yang berhubungan dengan hari kemerdekaan serta membawa poster atau atribut-atribut yang lain. Mereka menyusuri jalan seraya menyanyikan lagu hari kemerdekaan.
sumber nu online
sumber nu online
No comments: