Sulitnya air pada masa kekeringan di Tasikmalaya mendorong Tasikmalaya Hash House Harries (THHH) turut memantu mendistribusikan air bersih.
Daerah kota yang terparah terkena dampak kekeringan adalah daerah Urug, Kawalu. THHH bekerjasama dengan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) berinisiatif mengadakan pembagian air bersih di daerah tersebut.
Lee Chung (Koh Abung) ketua THHH menyampaikan harapan bantuannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat, hal itu sebagai bentuk bakti sosial THHH untuk masyarakat. ”Beginilah komitmen kami di sini, untuk bisa terus berbagi dengan masyarakat,” ungkap Koh Abung. Seperti yang dikutip radar tasikmalaya.
Zam-zam Zamaludin koordinator pelaksanan kegiatan bakti sosial menjelaskan untuk kegiatan pembagian air bersih pihaknya harus mengambil air dari PDAM Kabupaten Tasikmalaya, di Cisayong. Hal ini dikarenakan stok air di PDAM Kota Tasikmalaya masih sedikit, sedangkan di Cisayong airnya melimpah karena bersumber dari Gunung Galunggung.
"Dalam sehari BPBD rata-rata mendistribusikan 50.000 liter air bersih kepada masyarakat" kata Zam-zam.
Mantan Wali Kota Tasikmalaya Drs H. Syarif Hidayat yang turut mengikuti kegiatan THHH, Minggu (9/8) menyatakan bahwa kekeringan terjadi karena masih adanya ketidak-sadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, penebangan pohon, meratakan gunung, pembangunan perumahan yang tidak memperhatikan lingkungan sehingga merusak daerah resapan air.
No comments: