Mengantisipasi potensi teror dan kekerasan menjelang Hari Raya Natal 2015, FKUB Kabupaten Tasikmalaya akan berpartisipasi dalam pengamanan gereja.
Meningkatnya tindakan intoleran dan paham radikal menjadi kekhawatiran dari Forum Kerukunan Umat Beragama, untuk mengantisipasi hal tersebut FKUB merekrut kalangan pemuda untuk menjadi personel pengamanan gereja saat Natal 2015. Para pemuda yang terlibat adalah Satgas Gerakan Nasional Hidup Rukun (GNHR) Kabupaten Tasikmalaya yang telah dideklarasikan beberapa waktu lalu, mereka adalah pemuda yang berhimpun dalam sayap organisasi kepemudaan ormas-ormas Islam yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Seperti dari NU, Muhammadiyah, Persis, PUI, dan lain-lain.
Selain itu, ia menambahkan, para pemuda juga berasal dari organisasi kepemudaan yang bergabung dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tasikmalaya dan organisasi Karang Taruna di Tasikmalaya.
“Kita punya satgas, masing-masing lima orang di 39 kecamatan. Mereka nanti kita bagi ke gereja-gereja,” ujar KH Utawijaya Kusumah, Ketua Bidang Pengembangan Kerukunan Umat Beragama.
Utawijaya menjelaskan, di Kabupaten Tasikmalaya, ada tiga gereja yang akan dijaga. Dua adalah gereja Protestan, sementara satu lagi adalah gereja Katolik. Hampir 200 pemuda satgas Gerakan Nasional Hidup Rukun (GNHR), menurut Utawijaya, akan dibagi untuk pengamanan tiga gereja tersebut.
“Kita sudah koordinasi dengan kepolisian. Mereka (pemuda) nanti menjadi ring satu dan diberi tanda khusus sebagai petugas pengamanan yang terkoordinasi,” ujar salah satu tokoh NU Tasikmalaya itu.
Dia mengatakan koordinasi juga telah dilakukan dengan Badan Musyawarah Antar-Gereja (Bamag). Menurut dia, pihak gereja menyambut baik inisiatif partisipasi pengamanan natal dan siap membantu kebutuhan teknis di lapangan.
Menurutnya, tak hanya sekadar perangkat pengamanan Natal. Satgas ini juga dibentuk sebagai strategi menangkal paham radikal dan sikap intoleransi. Mereka, kata Utawijaya, bekerja di desa dan kecamatan masing-masing untuk menjadi agen-agen kerukunan sosial melalui pendekatan humanis.
No comments: