Meski hanya sebentar menangani Persib Bandung di Piala AFC 2015 namun Dr. Emral Abus memiliki kesan yang positif terhadap Persib Bandung.
Dimata Emral tim Persib memiliki karakter kuat yang dibangun dengan kebersamaan, diluar hal teknis Emral salut dengan kedisiplinan skuat Maung Bandung baik didalam maupun diluar lapangan.
"Kelihatannya Pak Djadjang (Djadjang Nurdjaman) itu orangnya santai. Tapi, saat menangani tim dia sangat disiplin. Akhirnya para pemain terbiasa dengan ritme disiplin yang dibangun sejak lama," Tutur Emral.
Selama menangani Persib, Emral terkesan dengan keitaatan beribadah pemain Persib yang beragama Islam, mereka rajin beribadah shalat baik wajib maupun sunah. Tak jarang mereka melakukan shalat berjamaah.
"Diam-diam saya memerhatikan para pemain sebelum bertanding atau saat mau berangkat tur tandang. Mereka yang beragama Muslim rajin salatnya," lanjutnya.
Persib dibangun oleh Djanur dengan pembentukan karakter kedisiplinan melalui kebiasaan-kebiasaan. Untuk hal kecil seperti makan, tim pelatih memiliki aturan tersendiri. Para pemain harus tampil rapi di sesi resmi saat makan bersama, briefing, diskusi atau menjelang keberangkatan ke stadion.
"Saat makan pun pemain tidak boleh mengenakan sandal jepit. Mereka harus rapi, bersepatu, pakai kaus kaki, dan wangi," ucap Emral.
Emral juga mengungkapkan, kebersamaan di tim Persib sangat kuat. Tidak ada batasan antara manajer, pelatih, pemain, dan ofisial. Namun, para pemain tahu tanggung jawab masing-masing dan tetap menghormati sosok yang lebih tua.
"Tidak ada yang jadi bos di tim Persib. Semuanya saling menghormati dan menjalankan pekerjaan tanpa haus kekuasaan," sambung dia.
Emral berharap Persib sukses di Piala Presiden dengan menjadi juara. Dengan begitu, Maung Bandung bisa mengobati kekecewaan ketika kompetisi terhenti.
No comments: