Rotasi dan Mutasi pejabat di Kabupaten Tasikmalaya mendapat sorotan tajam dari publik, berikut tulisan jurnalis Asep Rizal yang disadur dari laman kompasiana.
Keseriusan pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam melakukan Perubahan pada Penempatan kepegawaian pada lingkup Kerja pada Leading sector (Bagian-bagian dan Dinas-dinas) dilingkungan Pemkab setempat tersebut kini dipertanyakan warga Masyarakat dari berbagai Element Warga Masyarakat yang perduli terhadap kinerja Para Barisan Birokrasi Pemerintahan yang terkatakan “Masih Perlu diperbaharui kembali “ karena Rotasi dan mutasi yang dilakukan pada Hari Selasa Sore (08/09) kemarin tersebut terindikasi ada sebuah Kepentingan Politik yang Besar Imbasnya bagi berjalannya System Pemerintahan yang menuju kearah yang lebih baik, mengurangi kinerja yang kurang baik pada Realita Kebijakan yang berpihak kepada Kepentingan Warga Masyarakat dilingkup Wilayah Pemkab setempat tersebut.
“Rotasi & Mutasi besara-besaran yang dilakukan oleh Pemkab Tasikmalaya pada Hari Kemarin tersebut kental sekali dengan nuansa yang diindikasikan punya kepentingan Politis seseorang ! “ Hal tersebut terlontar dari Jamal (38) Ketua TI (Transparancy Institut) ketika pada Sore dihari Selasa kemarin itu ikut menyaksikan jalannya Pelantikan 174 Pejabat dari Eselkon II,III dan IV dilingkungan Pemerintahan Kabupaten setempat.
Polemik pendapat warga Masyarakat dari berbagai element Organ Gerakan “Perduli” terhadap keberadaan kinerja Para Birokrat Pemerintahan Kabupaten itupun dipicu oleh beragam kebijakan yang menyisakan berbagai Pertanyaan Keheranan Warga atas sikap Pemerintah Kabupaten setempat yang terkadang dianggap kurang “Kontrol terhadap Hukum ” ketika Personal para Pegawai Dinas dan Pejabat diDinas-dinas pada Leding Sector Pemkab setempat tersebut terindikasi melakukan Korupsi,Pungli dan lain sebagainya.
Salah seorang Pemerhati Kebijakan Pemeintah Pemkab setempatpun yang berasal dari Aktifis sebuah Partai Politik Iqbal Nasihin (42) menyebutkan bahwa; “Bupati Tasikmalaya telah tidak memikirkan sisi Profesionalismenya sebagai Pemimpin Nomor satu dikabupaten kita ini,terbukti seorang yang terindikasi “Terjerat” Hukum dan sedang dilakukan Penyelidikan pihak Polres Tasikmalaya atas sikapnya yang terindikasi melakukan Punglipun dia Lantik juga dan dirotasi juga, menurut saya hal tersebut telah menyakiti nuraninya Warga Kabupaten Tasikmalaya ini , karena ternyata pelaku Punglipun dia loloskan dan dimutasikan juga !” Ungkapnya dengan nada serius.
No comments: