Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Kondisi bisnis sapi potong tengah lesu akibat tingginya harga dan sulitnya mendapatkan persediaan Sapi potong.

rumah-potong-hewan-tasikmalaya

Pemotongan Sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) Tasikmalaya sendiri menurun hingga 30 persen, yang dampaknya berpengaruh langsung pada Pendapatan Asli Daerah, ini terjadi semenjak dikuranginya kuota Sapi Impor.

Dari drh. Aceu Siti Maemunah, Kepala UPTD RPH Tasimalaya menyampaikan kondisi ini, Suplier yang biasanya membawa persediaan Sapi 20 ekor kini menjadi 16 ekor, selain itu juga kondisi ini membuat pedagang tidak ingin berspekulasi dengan memotong dalam jumlah banyak, dikhawatirkan bila daging tidak laku karena harga kemahalan malah membusuk..

"Daripada dagingnya membusuk karena tidak ada yang beli akibat mahal, mereka lebih memilih tidak memotong," tandas Aceu.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pedagang Daging Sapi Kota Tasikmalaya Apep Tisna Yunara mengatakan, akibat kebijakan pengurungan kuota Impor pedagang semakin merugi.

"Saya harus jual minimal Rp.115 ribu. Tetapi pembelinya jadi sepi," ujar Apep.

Solusi pemerintah dengan mengalokasikan sapi lokal saat ini belum bisa terealisasi selain harganya tingginya stoknya juga susah didapatkan.

"Harganya mahal dan barangnya sulit. Jika mau, ditambah saja kuotanya," pungkas Apep

About bisnis tasikmalaya

Media informasi dan Promosi Kota Tasikmalaya | City Direktori in Tasikmalaya | Info Update Persib Bandung | Lowongan Kerja Tasikmalaya | Info Wisata - Kuliner Tasikmalaya | Promosikan Usaha dan Jasa Anda bersama kami, Media Online adsTasik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top