Mata air Ciparay yang berada di Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya diduga diserobot warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pamatikan, Kabupaten Garut.
Konflik ini menurut informasi dari lapangan sampai hampir terjadi beradu fisik, Mami Suryandi, Kepala Desa Sundakerta, membenarkan telah terjadinya penyerobotan mata air Ciparay oleh warga Garut.
“Mata air Ciparay masuknya ke Desa Sundakerta, namun entah kenapa airnya justru diambil alih oleh warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pamatikan, Kabupaten Garut, ini jelas ada penyerobotan lahan,” ungkap Kepala Desa Sundakerta, Marni Suryandi.
Marni menerangkan, konflik antar warga Desa Sundakerta (Tasikmalaya) dan Desa Sukahurip (Garut) sudah terjadi puluhan tahun dan berharap Pemkab Tasikmalaya dan Garut segera menyelesaikan permasalahan yang berkepanjangan itu.
“Ini bukan hanya permasalahan bagi Desa Sundakerta saja, tetapi sudah menjadi masasah antara Kab. Tasikmalaya dan Garut, bahkan kami berharap Pemprov Jabar pun segeramelihat permaslaahan ini menjadi mediatorsebelum terjadi hal yang tidak diharapkan,” kata Marni.
Dijelaskannya, konflik antara dua wilayah ini sudah berlangsung puluhan tahun terhitung tahun 1962, dengan turunnya pihak Pemprov diharapkan bisa merendam permaslaahan yang terjadi hingga tidak berkepanjangan dan menghasilkan solusi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
No comments: