Djadjang Nurdjaman mempunyai penilaian tersendiri akan gaya bermain Dedi 'Dado' Kusnandar yang lebih mirip Andrea Pirlo dibanding Xavi Hernandez.
Djanur telah paham betul dengan karakter permainan Dedi Kusnandar yang mulai ia bina sejak bermain dibawah asuhannya semasa di Pelita Jaya pada medio 2008, Dedi merupakan pemain tengah yang memiliki kelebihan dalam mengatur keseimbangan transisi permainan tim.
“Kita sama-sama berangkat ke Pelita Jaya Purwakarta [sekarang Persipasi Bandung Raya] tahun 2008. Dia ikut proses seleksi, terus lolos, dan saya jadikan dia kapten waktu itu, lalu bawa Pelita juara U-21,” kenang Djanur.
“Dia punya ketenangan, dan visi bermain, bisa mendistribusikan bola dengan baik untuk menjadi serangan. Mainnya simple. Jika membandingkan dengan pemain luar, yaitu dengan Xavi, berbeda. Dedi lebih dekat ke Pirlo. Kalau Xavi lebih pintar dalam memberikan assist. Dedi itu lebih ke penyeimbang.” lanjut Djanur.
Djanur pun memperkirakan Dedi bakal bersinar bersama Sabah FA. Sebelumnya, Dedi menyatakan telah mencapai kata sepakat dengan klub Malaysia Premier League (MPL) tersebut.
“Bisa saja dia jadi bintang, karena saya sudah melihatnya sejak kecil. Senangnya dia pemain fenomenal. Pemain kedua asal Bandung yang main di Malaysia setelah Robby Darwis. Itu jadi catatan tersendiri,” kata Djanur.
“Sebetulnya Dedi aset buat Persib, tapi selamat juga telah menyisihkan pemain yang berasal dari mana-mana. Mudah-mudahan berprestasi, juga menjaga kredibilitas pemain Indonesia, khususnya asal Persib.” pungkas pelatih yang akan menimba ilmu di Italia ini.
No comments: