Polres Tasikmalaya Kota akan melakukan pendekatan agamis melalui Dzikir Asmaul Husna untuk menenangkan massa jika terjadi unjuk rasa pada pelaksanaan Pilkada serentak.
"Teknik dzikir disaat menghadapi unjuk rasa cukup meredam. Ini sudah dipraktekan terutama oleh Brimob, dan efektif," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Asep Saepudin, Sabtu (24/10/2015).
Ia menambahkan cara tersebut akan dilakukan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
"Akan kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata Asep.
Namun demikian, dzikir dan doa tentunya akan dilakukan dalam menghadapi masa aksi agar berjalan tertib.
"Tidak hanya menenangkan masa, tapi doa merupakan awal dalam melakukan apapun," ujarnya.
Sementara untuk mengamankan Pilkada serentak di Kabupaten Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya Kota sedikitnya menurunkan 846 Personil. Pengamanan akan dilakukan dengan menurunkan Dalmas awal, dan jika terjadi chaos seperti perusakan, akan dilakukan pengamanan kota.
"Jika sudah chaos, akan kami lakukan pengamanan kota," jelas Asep.
Sedangkan terkait simulasi yang dilakukan, skenario simulasi yang digunakan merupakan situasi terparah.
"Simulasi ini merupakan simulasi dengan situasi yang terparah. Tetapi pada saatnya nanti kami berharap tidak terjadi situasi seperti ini," harap Kapolres.
No comments: