Sedikitnya 20 Desa di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya belum siap mengelola Dana Desa.
Abdul Kodir, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya menyatakan hal itu dikarenakan sekretaris desa dan aparat desa yang berada di wilayah tersebut, belum memiliki kemampuan untuk mengoperasikan perangkat komputer dalam mengelola dana desa.
"Tidak gampang bagi kepala desa memilih sekertaris yang mampu bekerja. Selain itu, meskipun ada, usianya sudah tua dan tidak bisa mengoprasikan komputer," kata Abul Kodir, dilansir dari Radio Republik Indonesia, Selasa (29/9)
Meskipun demikian Abdul Kodir optimis bahwa masalah tersebut akan segera diselesaikan.
"Kami optimis, hal itu dapat segera diselesaikan," ujar Abdul Kodir.
Sementara itu sebelumnya sebagai upaya meningkatkan kemampuan aparat desa untuk mengelola laporan dana desa. 351 kepala desa mendapatkan pelatihan pengelolaan dana desa.
"Mereka diberikan pengetahuan, bagaimana mengelola keuangan yang baik," kata Abdul Kodir.
Pihaknya, lanjut Abdul Kodir tidak mau dana desa yang seharusnya menjadi berkah untuk membangun, malah berbalik menjadi bumerang yang akan memenjarakan kepala desa.
"Kami tidak mau berkah berbuah penjara," pungkasnya.
sumber rri.co.id
No comments: