Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Sering terjadinya pemadaman aliran listrik di Tasikmalaya akhir-akhir ini disebabkan oleh adanya gangguan yang disebabkan oleh layang-layang.

Ini Penyebab Sering Terjadi Pemadaman Listrik di Tasikmalaya

Akibat dari gangguan yang diakibatkan oleh layang-layang ini PLN menderita kerugian energi, material dan peralatan listrik. Warga juga banyak yang mengeluh akibat sering terjadinya mati aliran listrik. 

Manajer PLN Rayon Kota Tasikmalaya, Iran Junaedi mengatakan, dari 127 kasus gangguan penyulang mengakibatkan banyak energi listrik tidak terjual. Tercatat 211.083 KWh yang terbuang. Menurutnya, jika diuangkan Rp 886 per KWh, maka kerugian yang diderita sampai Agustus 2015 sebesar Rp 187 juta. 

"Angka tersebut belum terhitung kerugian material dan peralatan listrik," kata Iran.

Iran menjelaskan, wajar jika banyak warga yang mengeluh akibat arus listrik kerap mati. Menurutnya, banyak hal yang bisa membuat arus listrik konsleting dan mati mendadak. Salah satunya karena di musim kemarau banyak layangan yang menyangkut di kabel jaringan listrik.

Iran menjelaskan, memang akan sulit dibayangkan mengapa layang-layang bisa mengakibatkan korsleting dan arus listrik mati. Tapi berdasarkan hasil pemeriksaan petugas PLN di lapangan, banyak layang-layang yang diterbangkan dengan menggunakan kawat sebagi talinya.

"Di musim kemarau kali ini arus listrik sering mati penyebabnya hampir sebagian besar akibat layang-layang," ujar Iran.

Ia tidak melarang masyarakat untuk bermain layang-layang. Tapi ia mengimbau masyarakat yang main layang-layang agar jauh-jauh dari gardu listrik dan tidak menggunakan kawat sebagi talinya akan sangat berbahaya. Di samping membahayakan penggunanya, juga mengakibatkan kerusakan.

About bisnis tasikmalaya

Media informasi dan Promosi Kota Tasikmalaya | City Direktori in Tasikmalaya | Info Update Persib Bandung | Lowongan Kerja Tasikmalaya | Info Wisata - Kuliner Tasikmalaya | Promosikan Usaha dan Jasa Anda bersama kami, Media Online adsTasik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 komentar:


Top