Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Pembangunan Pasar Bungursari yang dilaksanakan pemerintah Kota Tasikmalaya menuai kecaman dan protes dari warga pasar Indihiang. Karena pembangunan ini akan berdampak terhadap kelangsungan dan kelancaran pasar Indihiang.


Warga pasar Indihiang mengancam tidak akan membayar sepeserpun pembayaran retribusi dari Pemkot, kata Bendahara Himpunan Pedagang Pasar Indihiang (HIPPI) Kota Tasikmalaya, Asep Hamdani, saat di DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (8/9).

Pihak HIPPI dengan sikap tegas menolak pembagunan pasar tersebut. Apabila Pasar Bungursari tetap dipaksakan berdiri belum tentu akan berjalan optimal, malah akan menimbulkan permasalahan baru hingga berujung pada konflik horizontal.

"Pemerintah sampai saat ini belum dapat memaksimalkan fungsi Pasar Indihiang. Apabila pemerintah tidak mendengar dan memaksakan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi gesekan yang memicu konflik antar warga pasar," ujarnya.

Sementara di Pasar Indihiang terdapat sekitar 400 kios dengan jumlah pedagang sekitar 300 orang. Retribusi yang dibayar variatif antara Rp 35.000 hingga Rp 45.000 per kios/nomor/bulan.

About Unknown

Media informasi dan Promosi Kota Tasikmalaya | City Direktori in Tasikmalaya | Info Update Persib Bandung | Lowongan Kerja Tasikmalaya | Info Wisata - Kuliner Tasikmalaya | Promosikan Usaha dan Jasa Anda bersama kami, Media Online adsTasik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top