Walikota H. Budi Budiman mencangangkan Gerakan Memasyarakatkan Anti Jentik disingkat Anti Jentik dalam kegiatan penyerahan Dana Hibah Posyandu di Gedung Seba Guna Balaikota, Senin (7/9/2015).
Dihadapan para Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) H. Budi mengajak semua pihak agar melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai upaya mengurangi spesies nyamuk penyebab DBD dan Cikungunya.
“Mari kita bersama-sama memberantas sarang nyamuk, selalu berperilaku hidup sehat dan bersih untuk derajat kesehatan masyarakat kota Tasikmalaya meningkat” ajaknya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr. H. Cecep Zaenal Kholis menyampaikan bahwa pihaknya baru melaksanakan sosialisasi kepada kader-kader posyandu untuk program ini.
“Kota Tasikmalaya sendiri merupakan salah-satu endemik nyamuk aedes aegypti, pada tahun 2014 kemarin saja ada 800 kasus DBD dan Cikungunya, hingga sampai ada yang meninggal berjumlah enam orang” terangnya.
Ia mengharapkan, dengan pencanangan Gema Antik bersama Jumantik (Juru Masyarakat Anti Jentik) masyarakat Kota Tasikmalaya terbebas dari serangan nyamuk yang mematikan tersebut.
“Terlebih menjelang musim hujan tiba, segala sesuatunya harus sudah disiapkan, dengan pemberantasan sarang nyamuk, dan membersihkan lingkungan sekitar, niscaya kita akan terbebas dari gigitan nyamuk berbahaya itu” pungkasnya.
Assalamualaikum. Maaf pak admin mau lapor bahwa di daerah tempat kami tinggal Lengkong Pandawa dekat stasiun kota Tasikmalaya banyak sekali jentik nyamuk nya.. dan ada warga yang positif DBD di daerah ini.. mohon segera di tindak trimakasih sebelumnya..
ReplyDelete