Ikat kepala 'Merah Putih' tersemat pada semua penggawa Persib Bandung saat melakukan latihan sore di lapangan futsal, Jalan Supratman Bandung, Senin (17/8).
"Ini kan bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, jadi kami semua pake ikat kepala seperti ini (ikat kepala merah putih) sambil latihan," ujar bek sayap Persib, Tony Sucipto.
Persib Bandung tidak dapat secara khusus merayakan hari kemerdekaan RI. "Jadi kami berlatih dengan nuansa kemerdekaan," ujar Tony sambil tersenyum.
Hal senada diungkapkan Hariono. Pemain bertenaga kuda ini menambahkan bahwa latihan di hari 17 Agustus tahun ini spontanitas semua pemain menggunakan ikat kepala merah putih.
"Saya berharap sepak bola Indonesia benar-benar merdeka. Artinya kompetisi di kami tidak seperti sekarang tapi berjalan kembali seperti biasa dan lebih maju," harap pemain asal Sidoarjo ini.
Illija Spasojevic, pemain asing yang telah lima tahun tinggal di Indonesia turut pula memakai ikat kepala merah putih.
"Saya sudah lima tahun di sini (Indonesia). Dan saya senang bisa merayakan hari ini ikut teman-teman di Indonesia dengan ikat kepala merah putih," ucap Spaso.
Apalagi lanjut Spaso, ia pun beristrikan Indonesia dan keluarga kecilnya pun tinggal di Indonesia. "Saya merasa Indonesia sudah seperti rumah saya sendiri. Saya juga senang di sini karena orang-orangnya bersahabat dan baik hati," tambah Spaso.
Diakui Spaso, dirinya pertama kali menginjak kakinya di Indonesia pada tahun 2010 lalu, namun selama itu pula tidak pernah merasa asing.
"Saya berharap sepak bola Indonesia cepat kembali bergulir (ISL). Saya percaya keadaan seperti ini bukan selamanya dan saya berharap sepak bola Indonesia cepat maju," pungkas Spaso.
No comments: