Adanya calon pasangan calon tunggal pada pemilihan kepala daerah seperti di Tasikmalaya indikasi adanya potensi kejenuhan masyarakat.
Dikutip dari antaranews.com pernyataan itu disampaikan oleh Pengamat Tata Negara Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf.
Asep Warlan mengemukakan bila hal itu terus berjalan akan menjadikan rakya sebagai korban. Munculnya calon tunggal akan menjadi persoalan berat dikhawatirkan berimbas dengan menurunnya kepercayaan masyarakat kepaa pemerintah dan partai politik.
Partai politik harus memenuhi harapan masyarakat untuk memiliki, pemimpin, sekaligus upaya mendewasakan demokrasi kepada masyarakat.
Ini menjadi tugas berat membuat mekanisme pilkada yang murah dan efektif, dan mampu menampung aspirasi masyarakat," pungkas Asep Warlan.
No comments: