Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya mencatat sebanyak 120 titik wilayah di Kota Tasikmalaya mengalami kekeringan. Wilayah tersebut tersebar di 40 kelurahan dari 69 kelurahan dan 10 kecamatan.
Dari 120 titik yang mengalami kekeringan, pihak BPBD telah mendistribusikan bantuan air bersih sejak Juli-Oktober 2015 dengan total air yang didistribusikan sebanyak 850 ribu liter.
Menurut Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Soni Sudrajat, jumlah bantuan air itu secara keseluruhan, baik dari pemerintah, swasta maupun unsur lainnya yang ikut membantu menyediakan air.
"Mekanisme bagi warga yang membutuhkan distribusi air bersih cukup dengan melaporkan ke pihak kelurahan setempat. Nantinya akan dikoordinasikan dengan BPBD,” kata Soni.
Ditambahkan Soni, jadwalkan bantuan distribusi air dan titi prioritas bantuan tetap ditentukan pihak BPBD.
Selama ini sumber mata air yang dibagikan kepada masyarakat yakni dari PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikamalaya di Cisayong. "Kota Tasikmalaya tidak memiliki sumber mata air mumpuni yang bisa dimanfaatkan warga," ucap Soni.
Dikatakan Soni, dalam menghadapi musim kemarau panjang, Pemkot hanya bisa memberikan bantuan distribusi kebutuhan air bersih. Anggaran yang disediakan Pemkot hanya sebatas untuk operasionalnya saja.
Masyarakat Kota Tasikmalaya diminta hemat dalam menggunakan air dan gencar melaksanakan salat minta hujan (Istisqo). Hal ini setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofsika (BMKG) memprediksi kemarau akan terjadi lebih lama.
"Saya sudah komunikasi dengan BMKG, katanya kemarau tahun ini diprediksi baru akan berakhir pada November 2015," ujar Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman.
No comments: