Sekitar 700 warga Kampung Urug, Kawalu, Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami dampak parah kemarau panjang.
Minimnya ketersediaan air, membuat warga harus rela memanfaatkan air sungai Ciwulan yang kotor dan berbau. Sungai Ciwulan yang debitnya sudah mulai surat didapatkan oleh warga setelah menempuh jalan 2 meter menyusuri jalanan curam. Mereka pergunakan air tersebut selain untuk mencuci pakaian juga untuk madi. Resiko terkena penyakit kulit tidak mereka indahkan.
Sebagian warga juga sengaja membuat kubangan di pinggir sungai, air yang muncul dimanfaatkan untuk keperluan minum dan memasak warga, "Kalau kami harus beli air minum mah satu jerigen Rp 4 ribu. Sehari bisa dua hingga tiga jerigen air bersih yang dibeli," ujar Agus, salahseorang warga, Jumat (31/7).
Pemda dalam hal ini telah memberi bantuan berupa pompa air untuk membantu warga, dengan ini mereka bisa mengambil air dari alat penampungan yang ditempatkan di lapangan dekat pemukiman. "Kami bantu warga sediakan pompa air yah digunakan untuk menyedot air dari sungai biar bisa dimanfaatkan warga," ujar Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Soni dan meski pompa air sudah disediakan, masyarakat berharap agar pemerintah memberikan bantuan air bersih untuk kebutuhan minum.
No comments: