Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Terdesak kebutuhan ekonomi Heri Akhmad Rivai (55 tahun) promosikan ginjalnya di Bundaran HI Jakarata

warga tasikmalaya jual ginjal

Warga Tasikmalaya itu tinggal di Kampung Makasari RT 001/002, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Pergi ke Jakarta, karena yakin ginjalnya akan terjual dengan cepat.

"Karena Tasikmalaya kota kecil tidak terakses seperti di Kota Besar tersedia semua, makanya saya lari ke Jakarta. Tasik kecil nggak terakses untuk transplantasi ginjal," ujar Heri dikutip dari suara.com di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2015) malam.

"Karena menurut saya pusat perhatian di seluruh rakyat Indonesia, saya menilainya di Bundaran HI, makanya saya ke sini," Heri menambahkan.

Sudah 1 tahun dia niat menjual ginjalnya. Pekerjaannya sebagai pedagang tidak cukup untuk membayar kuliah anaknya, Dindi Intan Pertiwi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dia butuh Rp3 juta untuk membayar biaya kuliah semester Intan.

Penghasilannya hanya Rp100 ribu perhari. Sementara penghasilan istrinya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tidak bisa diharapkan.

"Sudah lama (keinginan untuk menjual ginjal) dari 1 tahun yang lalu, lantaran ada desakan ekonomi dan desakan mencari nafkah untuk modal, untuk sekolahkan anak. Hari ini yang terlaksana, karena tekad saya sudah bulat," jelas dia.

"Kalau ada yang menolong saya, saya mungkin mengurungkan niat saya (menjual ginjal)," terangnya.

About bisnis tasikmalaya

Media informasi dan Promosi Kota Tasikmalaya | City Direktori in Tasikmalaya | Info Update Persib Bandung | Lowongan Kerja Tasikmalaya | Info Wisata - Kuliner Tasikmalaya | Promosikan Usaha dan Jasa Anda bersama kami, Media Online adsTasik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top