ASEAN Super League (ASL) merupakan ajang kompetisi klub-klub di kawasan Liga Asia Tenggara yang rencananya akan digulirkan pada Agustus 21016.
Adanya sanksi FIFA kepada Indoneis akibat campur tangan pemerintah terhadap PSSI membuat kans Persib Bandung mengikuti ajang bergengsi tersebut sangat tipis.
Ajang ini dinilai sangat menjanjika persaingan dan berpotensi mengeruk keuntungan finansial yang idak sedikit bagi federasi maupun tim yang mengikutinya, menyusul sukses perhelatan turnamen Asia Tenggara yang di gulirkan bertajuk AFF Cup.
"Sejauh ini kami baru dapat informasi yang bisa dikatakan belum menyeluruh. Kami belum tahu teknis pelaksanaannya seperti apa. Seperti tiap negara bisa mengirim atau mendapatkan jatah berapa klub," ungkap Direktur Umum dan Operasional PT PBB, Risha Adi Wijaya.
Pada dasarnya, kata Risha, Persib sangat menyambut positif setiap rencana pelaksanaan turnamen. Apalagi, jika pelaksanaannya resmi atau diakui federasi tertinggi yang bersangkutan dalam hal ini AFC dan FIFA.
Persib Bandung sendiri sangat menyambut positif rencana turnamen ini apalagi jika ini turnamen resmi yang diakui oleh AFC dan FIFA, soal keikutsertaan, Maung Bandung menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi yang bisa dikatakan jadi induk semua klub sepak bola di Tanah Air.
Rancangan awalnya turnamen ASL ini akan mempertemuka klub-klub sepakbola dikawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand dan Filipina yang memiliki nilai koefisien besar dengan jatah dua klub. Sementara negara lainnya seperti Kamboja, Myanmar, Laos, Brunei Darusalam dan Timor Leste akan diberi jatah satu tim terbaik.
No comments: