Efek musik bagi tubuh kita seibarat mengurangi garam pada masakan.
Mendengarkan musik saat melakukan aktivitas memang mengasyikarn. Musik pop, rock, klasik, metal maupun jenis musik lainnya sesuai selera membuat kesenangan tersendiri saat mendengarkan. Mendengarkan musik favorit ternyata juga memiliki tiga pengaruh baik bagi kesehatan: berikut penjelasannya:
- Menurunkan tekanan darah
Dalam sebuah studi yang diadakan di Italia, mendengarkan musik klasik, India, atau Celtic sambil bernafas perlahan selama 30 menit setiap harinya, dapat menurunkan kenaikan tekanan darah sistolik hingga empat poin. Efek yang mirip diperoleh dari mengurangi konsumsi garam.
- Membuat tubuh rileks
Menurut penelitian dari Swedia membuktikan bahwa relaksasi dengan mendengarkan musik dapat menekan hormon kortisol dengan signifikan. Bahkan jika dibandingkan relaksasi yang Anda lakukan dalam kesunyian.
Sementara menurut Group Health Research Institute di Seattle, mendengarkan musik sambil menarik nafas dalam-dalam terbukti memberi efek rileks, sama halnya dengan efek rileks yang Anda dapatkan dari pemijatan pada seluruh tubuh.
- Meringankan rasa sakit
Jika Anda mengalami rasa takut bila disuntik atau melakukan kegiatan lain yang dapat menimbulkan rasa sakit, atasi dengan cara mendengarkan musik. Berdasarkan studi University of Utah, 143 sukarelawan yang menjadi sampel penelitian mereka terbukti dapat menahan rasa sakit saat disetrum sambil mendengarkan musik.
Menurut terapis musik, Joke Bradt, dalam hal ini musik berperan sebagai pengalihan yang efektif. "Musik pertama kali diproses di bagian medulla pada otak, yang juga mengatur fungsi dasar tubuh seperti bernafas dan denyutan jantung. Ini menjelaskan mengapa musik berpengaruh terhadap fungsi kardio dan tekanan darah".
Musik juga mengurangi aktivitas pada amygdala yang menjadi area terbentuknya emosi negatif. Selain itu, musik juga menstimulasi sistem neural yang memunculkan perasaan senang seperti yang didapat seseorang saat makan coklat. (eh)
No comments: