Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

ENCAS Tonif bisa menjadi salah seorang pemain terbaik Persib sepanjang masa. Tapi dalam perjalanannya, Encas harus merasakan perjuangan saat Persib bertarung di Kompetisi Divisi I Perserikatan 1978-1983.

encas tonif persib bandung

Encas bercerita, pada sebuah kompetisi panjang 1976-1978, Persib harus mengakhiri memainkan babak play-off lantaran hanya menempati peringkat ketiga grup babak 8 Besar. Lantaran PSSI mulai memberlakukan pembagian Divisi untuk Kompetisi Perserikatan (Divisi Utama & I). Mulai tahun 1979, Divisi Utama hanya diikuti oleh 5 klub terbaik.

Nah, Persib yang hanya menempati peringkat ketiga harus memainkan play-off melawan Persiraja Banda Aceh untuk memperebutkan satu tiket tersisa ke Divisi Utama. Empat tim yang sudah berada di Divisi Utama adalah Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, PSMS Medan dan PSM Makassar.

Encas menceritakan, setelah mengalahkan Persipura 2-0 di laga pertama Pool G babak 8 Besar, Persib sebenarnya punya kesempatan lolos ke semifinal asal menang lawan Persija di laga pamungkas. Namun masalah nonteknis datang saat sebagian besar pemain Persib mengalami keracunan akibat gulai kepiting. Alhasil persib menyerah 0-3 dari Persija. Gulai kepiting itu menjadi kambing hitam atas kegagalan Persib ke semifinal.

"Pertandingan play off tak bisa dihindari. Persib harus melawan Persiraja Banda Aceh," kata Encas.

Persib akhirnya mengalami mimpi buruk ketika kalah dari Persiraja. Bertanding di Stadion Utama Senayan, Jumat, 27 Januari 1978, Persib lebih dulu unggul lewat gol Max Timisela. Tapi tim lawan sukses membalikan keadaan lewat gol yang disumbangkan Bustaman dan Tarmizi. Skor 1-2 menjadi pemandangan akhir di papan skor dan Persib gagal lolos ke kasta utama.

Momentum tersebut menjadi bagian dari perjalanan kelabu Encas di Persib. Selain Encas, pemain yang tampil dalam kompetisi 1975/1978 ini antara lain Syamsudin (kiper), Bambang, Kosasih, Giantoro, Herry Kiswanto, Zulham Effendi, Cecep, Nandar Iskandar, Muhammad Atik, Djadjang Nurdjaman, Max Timisela, Teten.

Persib harus menerima kenyataan pahit harus ada di kompetisi kasta kedua yang baru diberlakukan PSSI. Meski begitu, sebagai pemain asal Bandung, Encas tak mau berpindah ke lain hati. Encas kembali merangkak dari bawah untuk merebut lagi tempat di Divisi Utama.

Saat terlempar, Persib sukses memenangkan berbagai turnamen. Seperti Turnamen HUT ke-50 PS Singgalang yang digelar di Stadion Siliwangi. Persib mengalahkan Malaysia 3-1. Turnamen lainnya yakni Piala Jusuf ke VII di Ujungpandang dan kembali Persib menjadi juara. Hasil juara di Piala Jusuf lalu diberangkatkan ke Queens Cup di Bangkok, Thailand. Persib juga sukses menjuarai  Piala Surya dari Ketua Umum PSSI Ali Sadikin.

Berada di Divisi 1 membuat Persib sering mengikuti turnamen. Dengan begitu eksistensi Persib sebagai juara bisa terus dirasakan bobotoh

Cucu Sumiati

sumber: galamedianews.com

About bisnis tasikmalaya

Media informasi dan Promosi Kota Tasikmalaya | City Direktori in Tasikmalaya | Info Update Persib Bandung | Lowongan Kerja Tasikmalaya | Info Wisata - Kuliner Tasikmalaya | Promosikan Usaha dan Jasa Anda bersama kami, Media Online adsTasik
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top