Belum ada kebijakan Walikota Tasikmalaya, Budi Budiman yang menyentuh dan berpihak pada pengusaha-pengusaha muda Kota Tasikmalaya.
Demisoner Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tasikmalaya periode 2012-2015, Rahmat Durahmat mengungkapkan, selama kepengurusannya belum ada anggaran yang digelontorkan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk HIPMI.
Semestinya, kata dia, pemerintah memperhatikan apa yang menjadi program dari HIPMI. Karena pengusaha-pengusaha muda telah berkontribusi pada pembangunan daerah melalui pajak.
"Pengusaha muda berkontribusi memberi pendapatan asli daerah melalui pajak. Pemerintah seharusnya memberi timbal balik kepada para pengusaha muda," ujarnya disela-sela Muscab III BPC HIPMI Kota Tasikmalaya di RM Genah Calik, Sabtu (22/8).
Timbalik balik anggaran dari pemerintah akan membantu menciptakan program pelatihan, menguatkan permodalan dan memperluas jejaring pemasaran.
Rahmat pun tidak serta merta menyudutkan Pemkot Tasikmalaya, pihaknya mengakui jika selama ini organisasinya tidak aktif melakukan koordinasi dan komunikasi.
"Saya berharap, dengan kepemimpinan BPC HIPMI Kota Tasikmalaya yang baru dilantik dapat membangun sinergitas antara pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI dengan Pemkot Tasikmalaya," tutur mantan anggota DPRD Kota Tasikmalaya ini seperti diberitakan RMOL Jabar.
No comments: